"Bertarung di beda alam"
Assalamualaikum wr.wb. keselamatan dan kesejahteraan bagi kita semua.
Ok langsung aja, di sini aku mau ceritain sedikit kisah seorang yg mendalami ilmu atau ajian rawa rontek, maaf ya tmn² kalau kalimat² ku berantakan atau acak²an, semoga bisa paham dan enjoy membacanya👍
Cerita ini bermula dari seseorang kalangan kelas menengah yg mempunyai bisnis tambang emas dan perak, bisnis nya ini lumayan maju dan berkembang, namun di balik ke suksesnya itu ada kelicikan di antara boss kepada bawahanya, si boss ini licik, iya bernama pak. Hendra (samaran), pak. Hendra (samaran) ini sangat berlaku tidak adil dengan para karyawanya, awalnya karyawan nya ini diam saja dan tidak mau di ambil repot karena yg mereka pikirkan adalah yg penting keluarga mereka anak dan istri bisa makan, ya kejadian ini atau kisah ini berada di sebuah pedesaan, kalian tau sendiri kalau di pedesaan yg terpelosok atau terpencil sangat minim ilmu pengetahuan dan wawasan dalam dunia perindustrian yg mereka pikirkan hanya mencukipi keluarganya, walaupun harus menahan rasa lelah dan penat mereka dan perlakuan yg tidak pantas, ya selain upah yg tidak sepadan ada pun perlakuan yg tidak pantas kepada pekerja di sana, mereka di pandang rendah dan di anggap seperti bukan manusia alias di perlakuakan seperti hewan.
Singakat cerita, ada seorang karyawan yg memiliki kerabat ahli bela diri, kerabat nya ini sudah mendengar tentang kelicikan pak.hendra dan algojo² nya (body guard), si kerabat nya ini tidak terima bahwa saudara (karyawan di sana/warga desa) di perlakukan dengan tidak adil, turun tangan lah si ahli bela diri ini, kang deden (samaran) namanya, tak tanggung² seperti adegan di film² hehe, kang deden (samaran) datang langsung menemui pak.hendra (samaran) dan membantai habis para algojo dan pak.hendra (samaran), sebelum kejadian itu kang deden (samaran) dan pak.hendra (samaran) membuat kesepakatan jika ia bisa mengalahakn pak.hendra dan anak buah nya maka ia janji akan menaikan upah para karyawan dan memperlakuakan karyawan² nya dengan baik.
Akhirnya kang deden (samaran) menang dalam pertarungan tersebut dengan jurus pamungkas yg iya miliki, ilmu kanuragan dan amalan² / ajian² yg ia kuasai, pak hendar menepati janjinya, tapi yg namanya licik dari orok mana kapok dan mana bisa nepati janji, selang beberapa bulan pak.hendra (samaran) menemui dukun sakti yg ada di daerah sana, katanya dukun itu yg paling terkenal dengan kesaktian nya blabla, lalu pak.hendra (samaran) meminta kepada sang dukun ini untuk mengguna² kang deden (samaran), orang² bodoh si menurut aku mengguna² orang yg menguasai ajian sunan kali jaga, ((eh maaf guys sebelumnya sekedar info ni, iklan dikit wkwkw, aku blm bilang ajian dan amalan apa yg iya dalami/miliki)) dah ayo lanjut hehe, hanya orang bodoh yg mengguna² seseorang yg menguasai amalan warisan sunan kalijaga, dan sebenernya dukun ini udah tau kalo si korban ilmu nya juga cukup tinggi namun yg namanya pak.hendra (samaran) si licik ini menyogok dukun ini dengan sejumlah uang yg amat banyak, setau aku uang nya ratusan juta🤔, dan dukunya pun tergiur dengan uang sebanyak itu, ya siapa sih yg gak mau punya uang ratusan juta ya gak, bisa buat beli sawah berhektar tuh hehe, LANJUT, dan dukun ini mengirim guna² tingkat tinggi kepada kang deden (samaran) namun dengan sekejap saja si dukun langsung muntah darah lantaran guna² yg iya kirim berputar balik ke arahnya atau senjata makan tuan.
Dan ceritanya gak berakhir dengan begitu aja, jadi yg punya masalah sekarang jadi 2 orang iya benar si dukun dan pak.hendra (samaran), nah tuh pasangan pendendam sejoli yg licik nya sama² gak ada obat, si dukun licik dan pak.hendra (samaran) pun orang awam yg di licikin wkwkkw jadi di atas licik masih ada licik lagi hehe, jadi si dukun ini meyimpan warisan ilmu ajian "rawa rontek", namun kitab yg iya simpan hanya setengah nya dari kitap aslinya alias gak lengkap, begitu kira² yg aku tau, nah si dukun ini udah lama cari sukarelawan yg mau mempelajari ilmu ini, dan pak.hendra (samaran) adalah satu²nya orang yg sama tujuanya, di berilah kitab itu kepada pak.hendra (samaran) untuk di pelajari dan juga ada bimbingan dari sang dukun, setelah itu pak.hendra (samaran) pun melakukan bernagai macam ritual, dan ya pak.hendra (samaran) kembali menantang kang deden (samaran), dan perkelahian yg sengit pun terjadi,singkat cerita ajian yg di miliki oleh pak.hendra (samaran) memberontak memaksa terlepas namun tidak bisa alias pemilik kitab tidak mengijinkannya (si dukun), dan si dukun ini yg terkena imbas nya ya si dukun mati alias wafat karena sang pemilik kitab memiliki perjanjian ini perjanjian nya sedikit yg aku tau nih (gak ada satupun yg dapat melengkapi dan gak ada satupun yg bisa di lengkapi dengan nyawamu) maka arti naskah perjanjian itu bahwa si pemilik asli kitab masih mengharpkan ilmu dari para calon² tumbal, gak ada satupun yg bisa di lengakpi dengan nyawamu, hal ini berarti akan turun tumurun memakan dan menumbalkan korbanya pada si pengguna ajian.
Sampai di sini dlu mungkin cerita aku, gak muat soalnya hehe, seomoga kalian suka dan bisa ambil pelajaran yg berharga dari cerita ini ya...tetep enjoyyy👍
Oh ya tambahan dari aku kenapa banyak kalimat (samaran) takutnya anak cucuk nya ada di gc ini🙏, jadi kisah ini bisa kalian anggap real keberadaanya, bisa juga gak yaa tergantung kalian sih 🙏
Wassalamualaikum wr.wb